LPSN, Jakarta – Dengan mengusung sub tema “Meningkatkan Inovasi untuk Menggunakan Sumber Daya di Lingkungan Sekitar demi Memberi Manfaat bagi Masyarakat”, para peserta LPSN banyak mengupas local content. Permasalahan yang ada di area wilayahnya untuk kemudian mencoba memberikan solusi tepat guna.
“Bentuknya scientific mereka melakukan dari masalah yang ada dan kita menuju melihat kepada local content. Apa yang terjadi di daerah mereka. Seperti misalnya pemanfaatan kulit kerang untuk mengurangi racun gunung Merapi. Ini kan local content,” kata Direktur Pembinaan SMP, Supriano kala ditemui awak media menjelang upacara penutupan Lomba Penelitian Siswa Nasional SMP 2017 (LPSN SMP 2017).
Dalam kesempatan tersebut Supriano memuji para peserta didik yang menurutnya begitu luar biasa dan berupaya mempertahankan hasil penelitiannya di hadapan para profesor.
“Mereka melakukan presentasi untuk menguji kebenaran hasil penelitian peserta didik. Jangan sampai ini terjadi plagiat juga. Para juri ini hati-hati sekali. Jurinya dari akademisi, dari LIPI juga ada, dari non akademik juga ada. Kita padukan beberapa unsur untuk melihat ini. Anak-anak luar biasa. Tingkat SMP sudah menghadapi para profesor untuk mempertahankan argumentasi,” urai Supriano di Hotel Grand Sahid Jaya, Kamis (12/10).
Para peserta didik yang luar biasa tersebut mendapatkan apresiasi dari Direktorat Pembinaan SMP berupa beasiswa bakat prestasi. Di samping itu mulai tahun ini rencananya peraih medali emas di ajang LPSN SMP akan diikutsertakan di kompetisi internasional.
“Anak-anak ini semua yang datang kemari kita kasih beasiswa bakat prestasi masing-masing Rp 3.000.000. Karena mereka ini yang terbaik. Juaranya nanti akan kita coba setelah ini mungkin yang dapat emas mulai tahun ini akan kita daftarkan ada di Bandung lembaga namanya yang akan memilih. Kita kirim kesana yang dapat emas dan nanti mereka akan memilih yang terbaik untuk kejuaraan tingkat internasional tahun 2018,” ungkap Direktur Pembinaan SMP, Supriano.